Dari sebuah ensiklopedia bebas berbahasa inggris, ada sebuah artikel mengenai awan. Pastinya bukan awan biasa, tapi awan yang satu ini adalah awan yang mempunyai bentuk yang cukup aneh menurut saya. Nama awan tersebut adalah Mammatus.
Menurut wikipedia, nama Mammatus juga dikenal sebagai Mammatocumulus, yang berarti “Ektasia Awan atau Payudara Awan”, dan mammatus sendiri sebenarnya adalah sebuah istilah meteorologi yang diterapkan pada pola selular kantung yang tergantung di bawah dasar awan. Nama “mammatus” berasal dari bahasa Latin Mama (ambing atau payudara), karena awan tersebut mempunyai karakteristik bentuk yang mirip antara bentuk awan tersebut dengan payudara seorang wanita.
Awan ini sering dikaitkan dengan tanda-tanda akan turunnya hujan. Ketika terjadi hujan, biasanya awan ini akan mengeluarkan badai yang sangat kuat atau bahkan sebuah tornado, awan mammatus biasa terlihat di daerah Amerika Serikat. Awan yang bisa dibilang mempunyai bentuk yang indah dan mengerikan ini, sebenarnya sangat tidak baik jika akan dilewati oleh sebuah pesawat terbang.
Bentuk dari awan ini beragam dari sekumpulan lobus, kadang muncul dengan bentuk yang halus, compang-camping, kental dan kadang sangat terang sekali. Lobus atau gumpalan-gumpalan tersebut merupakan isolasi ke dalam sebuah bidang yang tersebar lebih dari ratusan kilometer. Sebuah lobus awan mammatus mempunyai diameter kira-kira 1-3 KM. Awan ini biasanya terdiri dari es, tetapi juga bisa berupa campuran es dan air atau hampir seluruhnya terdiri dari air.
Di beberapa negara, awan mammatus kadang-kadang akan terlihat dan dengan bentuk yang berbeda-beda di setiap daerah karna proses pembentukan yang beragam pula.
Perlu kita sadari pula, bahwa segala bentuk keajaiban atau keanehan yang ada di langit maupun di bumi itu merupakan kuasa Allah SWT. Oleh karena itu, kita sebagai manusia yang hidup di dunia diwajibkan untuk merenungi ciptaan-ciptaan Allah yang Maha Kuasa tersebut. Trimaksih elah berkunjung... Temukan artikel-artikael lainya di Cakrawala Dunia
0 komentar:
Posting Komentar